Asal Mula Reog Ponorogo
Pada sayembara dimana pemenangnya bisa menikahi putri cantik Sanggalangit yang juga anak penguasa terkemuka di Kediri, peserta diharuskan mempersembahkan tiga syarat yaitu seratus empatpuluh empat ekor kuda kembar lengkap dengan penunggangnya yang tampan, mahluk berkepala dua, dan tontonan menarik yang belum pernah disaksikan siapapun.
Iri Singo Barong makin menjadi saat tahu saingannya berhasil mendapatkan seratus empatpuluh empat ekor kuda yang tidak cuma kembar namun juga memiliki surai dan ekor berwarna emas. Dengan licik, ia memerintahkan orang kepercayaannya untuk merebut persyaratan pertama yang telah sukses dipenuhi Kelana Suwandana tersebut.
Akibatnya terjadi pertempuran sengit yang memakan banyak korban dari kedua belah pihak, bahkan akhirnya Singo Barong dan Kelana Suwandana harus berhadapan dan bertarung. Singo Barong nyaris saja menang, sayang matahari terbit yang menjadi pantangannya keburu muncul.
Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Kelana Suwandana, yang berhasil mengubah sosok Singa Barong menjadi mahluk berkepala dua di akhir pertarungan mereka. Kepala yang pertama adalah singa, sementara yang kedua berwujud merak, mahluk peliharaan Singa Barong yang selama ini bertengger dikepalanya untuk membersihkan kutu di kepala pria itu.
Siapa sangka, Singo Barong yang telah berubah wujud singa-merak membuat Kelana Suwandana sukses memenuhi syarat kedua. Untuk syarat ketiga, Kelana mengarak Singo Barong yang telah berubah wujud menjadi singa sambil diiringi gamelan unik yang terbuat dari bambu dan kayu.
Pada akhirnya, Kelana Suwandana tampil sebagai pemenang. Tidak cuma menikahi Sanggalangit dan menjadi penguasa Kediri, ia juga mewariskan kesenian arak-arakan singa dan gamelan yang kini dikenal sebagai kesenian Reog Ponorogo
Sumber : http://putracelll.wordpress.com/asal-berdirinya-ponorogo/asal-mula-reog-ponorogo/
Makanan Khas Ponorogo
1. Pecel Ponorogo
Kalo ngaku orang Ponorogo tuh gak seru kalo gak makan pecel. Ini nih nasi dikasih kulupan (sayuran) bisa bayam,kacang panjang,kenikir, cacahan timun, dan kecambah. Lalu di kasih sambel yang terbuat dari kacang dan cabe. Tarrraa.. jadi pecel. Kalo kalian jalan-jalan di Ponorogo jangan kaget kalo warung pecel dari yang kecil ampe gedhe udah menjamur di pelosok kota.
2. Dawet Jabung
Es dawet ini emang spesial, letaknya di desa Jabung kec. Jetis Ponorogo. Di desa ini nih emang semuanya jualan dawet, dipinggir jalan aja warung es dawet udah jejer-jejer aja, teserah masuk yang mana. Buat yang belum tahu, dawet tu minuman es yang ada cendol, ketan hitam, santan, dan air gula. Tapi emang resep spesialnya sekali nyoba mesti pengen lagi. Harganya murah lho, Rp.2000,-
ini nih salah satu warung dawet Jabung yang di Ponorogo, tepatnya Kalau dari Pusat Kota Ponorogo, anda bisa ambil arah timur alun-alun kota Ponorogo. Lurus....... terus, sampai perempatan Bunderan Jeruksing (perempatan ke dua arah timur alun-alun) ke kanan. Jalan raya menuju Kecamatan Jetis atau jalan alternatif ke Trenggalek dan Tulungagung. Jalan terus ke Selatan, jangan berhenti sebelum ketemu perempatan agak besar Jabung namanya. Ya Jabung, sekali, Jabung namanya...... hehehehhee
Liat perempatan, sebelah selatan jalan pojokan, ada banner dawet Jabung Bu Sumini. disitulah tempatnya
3. Sate Ayam
Udah tau sate ayam kan? daging ayam yang ditusuk-tusuk terus dibakar ini tenar banget di Ponorogo. Ada dualisme ni, sate Setono dan sate Ngepos yang terkenal dsini (kapan-kapan gue bahas detilnya) Apa beda sate ayam Ponorogo dengan yang lain? Jelas lah dari racikan sambalnya yg ngebuat pedesnya beda, kan pake sambel kacang. Nih yang terkenal gang sate di Ponorogo, jalan Soekarno-Hatta (pengen? hubungi saya..hahaha), juga ada sate setono yang identik dengan gerobaknya yang dijajakan secara keliling. Dua-duanya enak dan murah.
4. Rica-rica Sampung
udah tau rica-rica kan? ntu lhooh, daging yang masih nempel ma tulang lalu diolah sedemikian rupa hingga tercipta citarasa yang pedas. Yang paling enak di Ponorogo tuh rica-rica menthok (itik) Dasun di kecamatan Sampung, Ponorogo.
Letaknya di Ponorogo barat, ya 10km lah dari pusat kota. Meski rica-rica digambarnya kelihatan sedikit tapi jangan salah ! udah pernah makan keripik 'maicih' level 10. Rica-rica ini 3x lebih pedas dari maicih level 10! Bayangkan !! haha !! inget temen gue yang nangis, yang mandi keringat, yang mukanya merah gara-gara ini. Tapi dijamin pasti ketagihan. Wanna duel with me ngabisin berapa banyak porsi rica-rica yang bisa kalian habiskan??rekor masih ditangan gue..haha. Tenang aja harga murah. PENGEN?? main Ponorogo dan akan saya kasih tau hehe
5. Bakso Granat Pak Jakun
kebayang gak makan bakso segedhe ntu?? di Ponorogo ada lho !di warung pak Jakun jalan Tirto tejo (deket rumah gue) di kec. kota Ponorogo. Istimewanya ni bakso yang gedhenya lebih gedhe dari bola tennis. tapi dijamin juga uenak ! yak buat yang suka porsi besar datang kemari yaa
6. Jenang Mirah
ini diaa.. oleh oleh khas Ponorogo yang main di Ponorogo wajib beli !! Jenang Mirah memang jenang buatan rumah yang dulu namanya ibu Mirah. Letak tokonya di kec. Jetis. Jenangnya macem-macem, ada jenang bata,ketan,madumongso, dodol dsb. Di toko ini juga menjual jajan khas Ponorogo lain. Survey membuktikan yang sekali nyoba ni jenang dijamin pengen nyoba lagi. Wanna try?
Sumber : http://gueguru.blogspot.com/2013/01/kuliner-enak-di-ponorogo.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar